jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Kamis, 27 Desember 2007

[INFO] Rupa-rupa tentang besi dan baja


Besi Tuang kelabu


Komposisi besi tuang kelabu berkisar 2,5 – 4% C, 1 – 3% Si dan penambahan Mangan (Mn). Tergantung mikrostruktur yang dinginkan 0,1% Mn untuk besi tuang kelabu ferritik dan 1,2% Mn untuk besi tuang kelabu pearlite. Adanya sulfur (S)b dan fosofor (P) dalam jumlah kecil sebagai pengotor. Kadar karbon yang melebihi tingkat kelarutan di dalam fasa austenitik dapat berbentuk grafit flake.


Baja Karbon

Klasifikasi tipe baja karbon dibagi 3 bagian menurut kadar karbon di dalam baja antara lain :

Baja karbon rendah ( low carbon steel)

Baja karbon rendah mengandung maksimal 0,3% C, maks 1,5% Mn


Baja karbon menengah (medium carbon steel)

Baja karbon menengah mengandung karbon 0,3 – 0,6% dan Mangan 0,6-1,65%


Baja karbon tinggi (High carbon steel)

Baja karbon tinggi mengandung karbon 0,6 – 1,00% dan mangan 0,3 -0,9%


Baja karbon supertinggi (ultrahigh carbon steel)

Baja karbon supertinggi mengandung karbon 1,25 – 2%


Pengaruh unsur-unsur di dalam baja :

C (karbon)

Logam baja ditambahkan dengan unsur karbon akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan melalui perlakuan pemanasan tapi penambahan karbon dapat memperlebar range nilai kekerasan dan kekuatan bahan.


Mn (Mangan)

Mangan ditambahkan ke dalam baja akan memperbaiki sifat hot working dan meningkatkan kekuatan, ketangguhan dan mampu keras.


Si (Silikon)

Silikon digunakan sebagai deoxidizing (killing) agent dalam peleburan baja. Sebagai hasilnya bahwa sebagian besar jenis banyak mengandung konsentrasi rendah silicon. Silikon berkontribusi untuk mengeraskan fasa ferritik di baja.


S (sulfur)

Saat ditambahkan dalam jumlah kecil sulfur dapat memperbaiki mampu mesin tapi tidak menyebabkan hot shortness. Hot shortness merupakan fenomena getas pada kondisi suhu tinggi yang disebabkan oleh sulfur. Kehadiran sulfur dapat mengikat Fe menjadi FeS. Senyawa ini terkonsentrasi di batas butir dan melebur di bawah temperature melting baja. Disebabkan titik lebur FeS,maka kohesi antarabutir-butir menjadi hancur dan menyebabkan crack saat butir mengembang. Fenomena terjadi saat baja di tempa atau roll saat suhu kerja meningkat. Sehingga harus ditambahkan Mn untuk mengikat sulfur menjadi MnS.


P (fosfor)

Unsur fosfor biasanya ditambakan dengan sulfur(S) untuk memperbaiki mampu mesin di baja paduan rendah. Dengan penambahan sedikit unsur fosfor dapat membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan korosi. Kehadiran fosfor di dalam stainless steel auntenitk dapat meningkatkan kekuatan. Penambahan fosfor juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap crack saat pengelasan.

Tidak ada komentar: