jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Rabu, 05 Desember 2007

[INFO] Sekilas bahaya Stress corrosion di AISI 304

Kutipan ini merupakan abstrak dari proposal thesis S2 saya saat ini :


Material logam dalam operasionalnya bereaksi dengan lingkungan sehingga dapat mengalami degradasi kualitas logam. Masalah ini menyebabkan kerugian terhadap faktor keselamatan, pemeliharaan dan biaya produksi di sektor industri. Material baja tahan karat tipe 304 banyak digunakan di industri dikarenakan sifat ketangguhan cukup tinggi dan ketahanan korosi relatif tinggi dibandingkan baja karbon. Baja tahan karat 304 mudah mengalami korosi lokal khususnya di lingkungan mengandung ion klorida. Korosi lokal termasuk korosi retak tegang. Korosi retak tegang merupakan salah satu dari korosi lokal yang sangat berbahaya karena hanya tegangan kecil yang dibutuhkan agar terjadi korosi retak tegang dibawah titik luluh (yield point) disebabkan adanya tegangan sisa. Pengaruh sinergis dari tiga faktor yaitu tegangan luar, metalurgis, dan lingkungan. Tiga faktor ini sangat kompolek dan sulit untuk dipahami dan diselesaikan. Sektor industri yang rentan terhadap serangan korosi retak tegang umumnya industri petrokimia, reaktor pembangkit tenaga nuklir dan sektor transportasi. Lingkungan industri terutama komponen sistem cooling water. .
Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh temperatur kerja (25-1400C) dan konsentrasi larutan Magnesium klorida (10,20,30,40,42%) pada material AISI 304 terhadap kerentanan korosi retak tegang, beban konstan 300 MPa. Menginvestigasi adanya logam terlarut di larutan uji saat terjadinya material patah dengan variasi temperatur dan konsentrasi sodium klorida. Menentukan mekanisme retak pada material AISI 304 di larutan magnesium klorida dengan variasi temperatur dan konsentrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah sistem beban konstan (constant load).Kondisi operasional menggunakan larutan simulasi sodium klorida dengan variabel utama konsentrasi dan temperatur. Parameter konstan pengujian adalah beban luar dan pH.
Dalam penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan batasan-batasan aman melalui parameter hasil uji : waktu patah (tf), steady-stade elongation rate (lss) terhadap temperatur dan konsentrasi lingkungan.

Tidak ada komentar: