jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Selasa, 06 November 2007

[review singkat] nilai safety factor di komponen logam sangat penting

Nilai safety factor di komponen logam sangat penting
(khusus :rekan-rekan blogger mahasiswa T.mesin /material)

Pembuatan suatu komponen atau produk dalam suatu sistem industri perlu mempertimbangkan suatu desain struktur yang baik. Pertimbangan dalam suatu desain melihat jenis –jenis kondisi internal dan lingkungan yang akan bekerja saat operasional. Pembuatan komponen tidak terlepas dari pemilihan material yang baik. Material tidak boleh patah atau defleksi saat kondisi operasional. Ini mengapa para desain harus mengetahui sifat-sifat mekanik setiap komponen yang digunakan di dalam produk atau struktur. Para desainer harus bisa menentukan batasan-batasan tegangan yang bekerja di tiap komponen sehingga terjaga kualitas dan fungsi produk atau struktur.

Batasan-batasa tegangan dinamakan kekuatan standar an nilainya sering ditentuakan secara stastistik atau pengalaman, tapi secara normal kekuatan maksimum seperti kekuatan tarik maksimum dan kekuatan kompresif digunakan. Para desainer komponen juga harus mempertimbangkan unsure ketidakpastian elemen-elemen penting seperti kondisi sebenarnya dan lingkungan penggunaan. Saat desain sebenarnya,nilai ambang batas dari desain kekuatan dan perhitungan kekuatan dikatagorikan masuk di dalam batasan kekuatan standar. Nilai ambang batas tersebut dinamakan tegangan yang diperbolehkan (allowable stress). Allowable stress merupakan kekuatan standar dibagi faktor keamanan

Allowable stress = Standard Strength

Safety factor

Nilai faktor keamanan umumnya bernilai lebih dari satu, dan ditentukan dari penggunaan komponen,kondisi penggunaan dan kondisi lingkungan sekitar. Jika nilai faktor keamanan lebih besar maka nilai allowable stress lebih kecil dibandingkan standard strength (ultimate tensile stress) sehingga para desainer harus merencanakan suatu cara perhitungan seperti penambahan ketebalan komponen untuk menjaga kekuatan struktur. Dengan melakukan ini, kekuatan komponen sebenarnya didesain meningkat namun disisi berat dan biaya cukup besar. Di lapangan, nilai faktor

keamanan harus mempertimbangkan sisi kekuatan material, berat komponen dan harga material. Pada Gambar 1 menunjukan tingkatan allowable stress dengan berbagai nilai faktor keamanan. Semakin tinggi tingkat keamanan (safety factor),nilai tegangan yang diperbolehkan untuk komponen semakin rendah dari nilai standard strength.

Tabel 1 menunjukkan Unwin’s safety factor dimana standard strength diadopsi melalui nilai ultimate strength (ultimate tensile strength, compressive strength, dan sebagainya)

Material

Kondisi beban statis

Kondisi beban berulang-ulang

Kondisi beban impak

Produk baja

3

5~8

12

Besi tuang

4

6~10

15

Tembaga,aluminium,dsb

5

6~9

15

Kayu

7

10~15

20

Batu

20

30

-


Pada kondisi beban statis, nilai safety factor tidak terlalu besar karena beban yang dikenakan pada komponen saat operasional dimungkinkan konstan dengan toleransi wajar.
Pada kondisu beban berulang-ulang. Nilai safety factor dinaikkan karena beban berulang-ulang dapat membuat komponen cepat mengalami lelah (fatigue) dan patah di bawah yield stress
Pada kondisi beban impak,nilai safety factor dinaikan secara significan, ini dikarenakan beban yang dikenai oleh komponen secara tiba-tiba dengan energi besar. komponen akan rusak/patah dibawah tegangan yield.

reviewer :
Gadang Priyotomo

Tidak ada komentar: