jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Senin, 03 Desember 2012

Baut-baut BerKARAT Diduga Penyebab runtuhnya terowongan di JEPANG


Tokyo - Penyebab runtuhnya terowongan Sasago di Jepang yang menewaskan 9 orang, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Operator terowongan tersebut menyatakan, sejumlah baut yang ada pada lempengan baja terowongan, ternyata hilang atau tidak ada pada tempatnya saat kejadian.

"Ada sejumlah baut pada lempengan baja yang terlepas dari tempatnya," ujar juru bicara operator terowongan, Central Japan Expressway Company (NEXCO-Central), Ryoichi Yoshizawa, seperti dilansir CNN, Selasa (4/12/2012).

Namun sayang tidak disebutkan lebih lanjut ada berapa jumlah baut yang hilang. Tidak diketahui pasti bagaimana baut-baut tersebut bisa terlepas. Yang jelas, baut-baut tersebut berfungsi sebagai pengaman pada setiap lempengan baja yang menjadi penutup atau atap terowongan.

"Baut-baut yang telah berkarat atau lempengan baja yang menua bisa jadi penyebab paling mungkin dari insiden tersebut," tutur Yoshizawa.

Lebih lanjut, Yoshizawa menyatakan, pemeriksaan rutin telah dilakukan terhadap terowongan yang dibuka pada 1977 silam tersebut. Namun pemeriksaan tersebut lebih kepada pemeriksaan visual, bukan pemeriksaan fisik.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Keamanan Ostuki pada NEXCO, Motohiro Takamisawa. Menurut Takamisawa, penyebab paling mungkin dari insiden tersebut ialah baut pengaman yang seharusnya terpasang pada lempengan baja di bagian atas terowongan.

"Pada saat ini, kami menduga bahwa baut-baut pengaman di bagian atas terowongan telah longgar," ucapnya kepada wartawan di lokasi kejadian. Ditambahkan Takamizawa, baut-baut tersebut memang belum pernah diganti sejak terowongan tersebut pertama dibuka pada akhir tahun 70-an. 

Pasca insiden yang terjadi pada Minggu (2/12) ini, otoritas memerintahkan dilakukannya inspeksi mendadak pada 49 terowongan di Jepang, yang memiliki struktur bangunan sejenis dengan terowongan Sasago tersebut. Terdapat total 1.575 terowongan jalan raya di wilayah Jepang. Sekitar seperempat di antaranya berusia lebih dari 30 tahun, termasuk terowongan Sasago.

Terowongan sepanjang 4,7 kilometer ini membentang di sepanjang Jalan Tol Chuo yang terletak sekitar 80 kilometer arah barat kota Tokyo, yang menghubungkan ibukota Jepang itu dengan kota Nagoya. 

Kini, terowongan tersebut ditutup sementara karena aparat setempat masih berusaha membersihkan reruntuhan terowongan. Selain itu, juga telah dilakukan pemeriksaan mendetail untuk mencegah adanya insiden serupa di kemudian hari. Pihak NEXCO sendiri tidak yakin, kapan proses pemeriksaan tersebut akan selesai.

(Sumber : http://news.detik.com/read/2012/12/04/025048/2108388/1148/baut-baut-berkarat-diduga-penyebab-runtuhnya-terowongan-di-jepang?9922022 )


Komentar singkat :

Proses KOROSI merupakan proses alami yang terjadi di material khususnya logam saat beriteraksi dengan lingkungan. Kejadian tersebut memberikan sinyal bahwa begitu DAHSYAT dan BAHAYA-nya efek dari KOROSI tersebut. Jika kita menyimak berita di atas beberapa point kita ambil :

Masalah Inspeksi 

Inspeksi yang dilakukan hanya visual saja tanpa melakukan sama sekali pengujian fisik. Saya kaget.., karena standar keamanan di jepang relatif tinggi, namun bisa KECOLONGAN hal-hal seperti ini, seperti MENGABAIKAN 

Selain pengujian visual dengan mata telanjang, kita juga harus melakukan pengujian fisik seperti pengujian kekerasan secara portable. Seiring dengan waktu bagian baut misalnya nilai kekerasan akan menurun karena faktor lingkungan akibat adanya proses oksidasi. Kita harus bandingkan antara nilai kekerasan logam saat pemasangan dan saat ini. Kita check SAFETY FACTOR-nya sudah melebihi atau belum. Kemudian kita bisa melakukan inspeksi RADIOGRAFI untuk mendeteksi keretakan baik di baut dan lempeng akibat beban statis yang ditanggung oleh komponen ini.

Masalah lingkungan 

Jika saya lihat dari berita, adanya baut-baut yang hilang dan berkarat, ini masalah desain awal untuk material dan konstruksi. Jika antara baut dan lempeng utama tidak sama jenis logamnya, ada semacam terbentuknya KOROSI GALVANIS, misalnya logam lempengnya Baja Stainless steel sedangkan baut Baja mild steel, yang lebih teroksidasi adalah bautnya karena perbedaan potensial yang tinggi. Kalau baut dan lempeng satu jenis material, kita bisa ungkap terjadinya korosi celah atau juga bisa diferential corrosion. Adanya celah antara baut dan lempeng logam membuat adanya perbedaan lingkungan Oksigen, sehingga harus adanya semacam seal atau karet. Desain konstruksi juga harus dilihat, mungkin karena lingkungan yang lembab hingga adanya uap air yang masuk ke celah dan tergenang disana.

Kalau kita melihat kondisi lempengan baja yang menua, Setiap material kontruksi memang harus mempunyai semacam life time ( umur usia) maksimum dengan nilai safety factor tertentu dengan melihat banyak pertimbangan. Apalagi lempeng ini sebagai penunjang /pengaman beton di langit-langit torowongan. Saya menduga ada semacam beban statis dari beton ke lempeng baja. Seiring dengan waktu kekuatan lempeng baja akan menurun karena efek lingkungan. Kalau misalnya inisiasi kejadian dari lempeng baja, maka kita bisa sebutkan adanya KOROSI RETAK TEGANG ( Kombinasi korosi antara lingkungan dan beban mekanik dari luar )

Perlu kita ketahui bahwa, kita bisa melihat adanya faktor lingkungan selain uap air yaitu POLUTAN dari asap kendaraan bermotor sebagai bahan ampuh mempercepat reaksi KARAT. Polutan seperti NO2, HC, SO2, dll.


Masalah ini sangat kompleks dan banyak pertimbangan berbagai aspek dalam penanganannya. Saya kira Pemerintah Jepang sangat tanggap dengan banyak tenaga ahli yang handal. Semoga ada hikmah untuk kita di Indonesia bahwa efek KOROSI / KARAT sangat berbahaya
















Jumat, 23 November 2012

Per 1 Agustus 2012, PNS Peneliti Dapat Tunjangan Jabatan Rp 1,1 Juta - Rp 5,2 Juta


Ini kabar gembira buat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Peneliti. Terhitung mulai 1 Agustus 2012, Pemerintah memberikan Tunjangan Jabatan bagi PNS Peneliti sebesar Rp 1.1.00.000 – Rp 5.200.000 tergantung pada jenjang jabatan masing-masing.
Keputusan Pemerintah untuk memberikan Tunjangan Jabatan bagi PNS yang memiliki jabatan fungsional Peneliti itu, tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2012 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 November 2012.
Dalam Perpres itu disebutkan, bahwa Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti atau Tunjangan Peneliti adalah tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Peneliti. “Tunjangan Peneliti diberikan setiap bulan,” bunyi Pasal 2 Perpres tersebut.
Adapun besarnya Tunjangan Peneliti sebagaimana terlampir dalam Perpres tersebut adalah:
  1. Peneliti Pertama besarnya tunjangan Rp 1.100.000,00;
  2. Peneliti Muda besarnya tunjangan Rp 1.750.000,00;
  3. Peneliti Madya besarnya tunjangan Rp 3.000.000,00; dan
  4. Peneliti Utama besarnya tunjangan Rp 5.200.000,00.
Pepres ini menjelaskan, kepada PNS yang telah menerima tunjangan Peneliti berdasarkanPeraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti, hanya diberikan selisih kekurangan besarnya tunjangan Peneliti.
Adapun bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional Peneliti yang merangkap jabatan structural di lingkungan instansi Pemerintah yang tugas pokoknya berkaitan erat dengan bidang penelitian, hanya diberikan satu tunjangan jabatan structural atau fungsional yang menguntungkan bagi yang bersangkutan.
“Pemberian tunjangan Peneliti dihentikan apabila PNS sebagaimana dimaksud, diangkat dalam jabatan structural atau fungsional lain atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi Pasal 6Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2012 itu.
Dengan berlakunya Perpres Nomor 100/2012 ini, Presiden SBY sekaligus mencabut Peraturan Presiden Nomor 30/2007.(Pusdatin/ES)
(Sumber : http://www.setkab.go.id/berita-6427-per-1-agustus-2012-pns-peneliti-dapat-tunjangan-jabatan-rp-11-juta-rp-52-juta.html)

Senin, 19 November 2012

[Makalah] Kinerja campuran inhibitor nitrit-molibdat untuk mengurangi korosi baja di sistem pendingin


Makalah ini merupakan bagian dari Majalah KOROSI dan TEKNOLOGI  VOL.16 No.1 April 2007, silahkan di unduh di MediaFire, No password.


Mohon selalu menyertakan referensi ini dengan jelas saat mengutip makalah ini

Semoga bermanfaat


Kamis, 01 November 2012

Pengembangan Material Kobalt sebagai Material Pengganti Fungsi Tulang pada Tubuh Manusia


Makalah ini merupakan bagian dari buku Prosiding SEMINAR MATERIAL METALURGI 2005, silahkan di unduh di MediaFire, No password.


Mohon selalu menyertakan referensi jelas saat menggunakan makalah ini

Semoga bermanfaat






Rabu, 31 Oktober 2012

Karakterisasi komposit titanium dengan penguat partikel silikon karbida hasil peleburan


Makalah ini adalah bagian dari buku prosiding SEMINAR MATERIAL METALURGI 2005. Silah download via Mediafire, No password :

Silahkan kutip, mohon sertakan sumbernya..

Semoga terbantu..............

Selasa, 30 Oktober 2012

Korosi sumuran material UNS N08800 Pada pelindung elemen pemanas air tenaga matahari di daerah pantai




Makalah ini merupakan bagian dari Jurnal WIDYARISET Vol.4 ,2003. Silahkan diunduh gratis di


Silahkan dikutip dengan tidak lupa mencantumkan sumbernya..

Semoga terbantu

Pengaruh Temperatur Terhadap Ketahanan Korosi pada Material Berbasis Nikel di Media Larutan Klorida


Makalah ini merupakan bagian dari buku prosiding SEMILOKA NASIONAL METALURGI 2003, Jakarta 16 Desember 2003. Silahkan diunduh di mediafire tanpa password


Setiap kutipan ,harus jelas referensinya 

Semoga bermanfaat

Karakterisasi degradasi material Non Ferrous di Lingkungan Kabut Sodium Klorida 5% wt dengan standar ASTM B117-97



Makalah ini adalah merupakan bagian dari kumpulan makalah Majalah KOROSI Vol.16 No.1 April 2007 dengan Penulis pertama adalah pemilik blog. Silahkan download secara gratis dan tanpa password di link :


Mohon, setiap kutipan dalam setiap artikel rekan-rekan secara etika penulisan juga disertai referensi yang jelas.

Semoga terbantu

Selasa, 18 September 2012

LIPI Kekurangan Peneliti Akibat Kebijakan Pemerintah

JAKARTA--MICOM: Komposisi peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tidak sebanding dengan jumlah tenaga adminsitrasi. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2004-2009 Taufiq Effendi dituding sebagai penyebabnya. 

Menurut Kepala LIPI Lukman Hakim, komposisi peneliti yang ideal di LIPI semestinya tiga peneliti berbanding satu orang administrasi. Yang terjadi saat ini jumlah tenaga administrasi lebih banyak dibandingkan jumlah peneliti. 

"Ini karena pada jaman MenPAN Taufik dulu, pengangkatan karyawan baru yang diutamakan adalah yang berasal dari honorer. Kita kena imbasnya. Padahal, yang honorer itu kebanyakan pegawai rendah," ujar Lukman seusai acara pengukuhan tiga profesor riset baru di Jakarta, Selasa (18/9). 

Kondisi ini diperparah dengan usia peneliti madya maupun peneliti utama yang banyak memasuki usia pensiun. Dia memperkirakan setiap tahunnya 150 orang peneliti di LIPI memasuki masa pensiun. Jumlah ini tak sebanding dengan perekrutan peneliti muda. 

Kalaupun jumlah yang menggantikan mereka sama, LIPI masih membutuhkan waktu panjang untuk melatih mereka agar bisa produktif menghasilkan penelitian. 

"Lima tahun pertama bekerja di LIPI itu akan dihabiskan dengan pelatihan untuk memupuk kemampuan mereka. Belum lagi tarikan dari pihak swasta dan negara tetangga. Tenaga yang sudah pensiun saja masih diincar oleh lembaga lain supaya meneliti di tempat mereka," imbuh Lukman. 

Masalah lain yang dihadapi LIPI adalah menyangkut komposisi berdasarkan kompetensi. Menurutnya, komposisi ideal untuk penelitian terdiri dari satu profesor riset, dua peneliti madya, dan empat peneliti muda. (Din/OL-8) 

(Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/09/18/349219/293/14/LIPI-Kekurangan-Peneliti-Akibat-Kebijakan-Pemerintah)

Rabu, 05 September 2012

Berita Gembira, Tunjangan PENELITI di Indonesia naik lebih dari 100% terhitung Agustus 2012


KOMPAS.com - Tunjangan peneliti naik mulai Agustus 2012. ”Meski demikian, tunjangan profesor riset masih disamakan dengan peneliti utama. Kami mengusulkan supaya besarnya sama dengan staf ahli kementerian pada eselon I B,” kata Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Djusman Sajuti, Senin (3/9), di Jakarta.

Tunjangan professor riset yang sebelumnya Rp 1,4 juta naik menjadi Rp 3,25 juta per bulan. 
Tunjangan peneliti madya naik dari Rp 1,2 juta menjadi Rp 2,5 juta per bulan. 
Tunjangan peneliti muda dari Rp 750.000 menjadi Rp 1,2 juta
Tunjangan Peneliti pertama naik dari Rp 350.000 menjadi Rp 715.000 per bulan.


Alhamdulillah...., itu jawaban bagi kami-kami para Peneliti....


Selasa, 04 September 2012

Ini Dia 20 Kementerian/Lembaga yang dapat Remunerasi di 2012


Jakarta - DPR RI dan Pemerintah akhirnya menyetujui anggaran tambahan untuk pemberian remunerasi atau tunjangan kinerja untuk 20 kementerian atau lembaga pada tahun ini.

Wakil Ketua Badan Anggaran Djoko Udjianto menyebutkan anggaran yang disetujui untuk dicairkan dari sebesar Rp 2,81 triliun.

"Jadi tambahan anggaran atas permintaan pemerintah ini disetujui untuk dicairkan," tegasnya dalam rapat dengan pemerintah, Selasa (4/9/2012).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai pemberian anggaran ini guna meningkatkan kinerja dan produktivitas PNS. Meskipun, hal ini dapat menambah beban belanja pegawai.

"Kita memberikan alokasi anggaran, meskipun peningkatan bagi beban pegawai, tapi tidak apa-apa, karena honararium dapat dihilangkan, dan dapat meningakatkan pelayanan masyarakat dan produktivitas pegawai," ujarnya.

Agus Marto menyebutkan ada 20 K/L yang sudah disetujui tim reformasi birokrasi untuk diberikan remunerasi. Oleh karena itu, Kemenkeu meminta izin DPR RI untuk menyetujui pencairan anggarannya. Keduapuluh K/L itu adalah:

1. BPPT
2. LKPP
3. BKN
4. BKPM
5. Kementerian Pertanian
6. Lemhanas
7. LAN
8. Kemenristek
9. Kementerian Perindustrian
10. BATAN
11. BPOM
12. BPS
13. BNPT
14. ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia)
15. BKKBN
16. LESANEG
17. LSN
18. LIPI
19. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
20. Kementerian Perumahan Rakyat.

Namun, lanjut Agus Marto, Kemenpera masih butuh pembahasan dengan Komisi V, sementara Kemen PP tidak membutuhkan pembahasan dari komisi apapun.

(Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/09/04/200721/2008091/4/ini-dia-20-kementerian-lembaga-yang-dapat-remunerasi-di-2012?f9911013)

Senin, 23 Juli 2012

Surat Resmi persetujuan DPR tunjangan kinerja Kemenristek dan LPNK Ristek (BPPT,BATAN & LIPI) tahun 2012


Tunjangan kinerja bagi Kementerian Riset dan Teknologi serta LPNK Ristek ( BPPT.BATAN, dan LIPI) telah disetujui oleh DPR secara resmi tertanggal 12 Juli 2012. Proses dan mekanisme telah dilimpahkan ke Kementrian Keuangan. 

Insya Allah, peningkatan tunjangan kinerja dapat meningkatkan MORAL dan dedikasi untuk berkarya untuk bangsa dan negara, Amin...

Surat Edaran ini dapat anda download langsung di :





Senin, 09 Juli 2012

Bagaimana membedakan logam Non Stainless steel dan Stainless steel dengan larutan kimia


 Langkah praktis:
  1. Celup logam (steel) ke dalam asam kuat nitrat (HNO3)
  2. Jika logam (baja) termasuk Non-stainless steel akan cepat terlarut oleh asam nitrat kuat dengan indikasi asap berwarna coklat sebagai hasil produk. Sebaliknya jika logam tersebut merupakan stainless steel, maka tidak terjadi apa-apa.


Catatan Moderator:

Standar keamanan perlu diperhatikan karena asam nitrat adalah AIR KERAS sehingga harus diperhatikan :
  • Gunakan sarung tangan plastik silicon, kacamata, baju lengan panjang
  • Jangan dilakukan di ruangan kurang ventilasi, lebih baik di ruang terbuka
  • Ingat asam nitrat ini sangat sensitif dengan tangan dan sangat korosif
  • Ingat jika asap coklat terbentuk, jangan sekali-kali menghirupnya

Senin, 02 Juli 2012

Karakterisasi Komposit Titanium dengan penguat Partikel silikon karbida hasil peleburan


Silahkan di unduh secara gratis file makalah saya pribadi berjudul Karakterisasi Komposit Titanium dengan penguat Partikel silikon karbida hasil peleburan , link ada di bawah ini


http://www.mediafire.com/?2o0h5oaqvxf24hy

Semoga bermanfaat

Wassalam,

Pengaruh Penambahan serbuk SiC dan Al2O3 terhadap sifat kekerasan material berbasis titanium


Silahkan mengunduh makalah saya tentang Pengaruh Penambahan serbuk SiC dan Al2O3 terhadap sifat kekerasan material berbasis Titanium , masuk ke link di bawah ini


Semoga terbantu....,

Wassalam,


Minggu, 01 Juli 2012

Download secara gratis file Buku Thesis Master milik MODERATOR tentang KOROSI



Kepada rekan-rekan semua, kebetulan pihak Perpustakaan UI mengeluarkan semacam file downloadable secara gratis buku thesis kemudian saya mendownload satu file tentang korosi retak tegang yang pernah saya teliti sebagai persyarat kelulusan gelar magister. Jika tertarik silahkan masuk ke link di bawah ini


Mudah untuk mendownload, tidak ada POP-UP atau iklan serta password., Semoga bermanfaat.

Wassalam,

Kamis, 28 Juni 2012

DPR Setujui Kenaikan Tunjangan Pegawai Kemenristek tahun 2012




BANDUNG, (PRLM).- DPR RI menyetujui usulan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) terkait rencana remunerasi atau kenaikan tunjangan kinerja bagi pegawai di lingkungan Kemenristek dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Ristek dalam rapat kerja (raker), Rabu (27/6/12).
DPR berharap kenaikan tunjangan ini mampu meningkatkan produk-produk penelitian dan mengakselerasi teknologi nasional lebih optimal.
Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar yang membidangi ristek mengatakan, kenaikan tunjangan ini harus dibarengi dengan pencapaian prestasi kinerja yang maksimal disertai indikator dan komponen yang jelas. "Karena remunerasi yang terjadi di beberapa kementerian lain seringkali tidak dibarengi dengan ukuran capaian-capaian kinerja secara kualitatif maupun kuantitatif.” kata Rofi, Rabu (27/6/12).
Rofi menambahkan, di sisi lain selama ini banyak terjadi brain drain atau migrasinya para cendekiawan terdidik dan terlatih dari Indonesia ke negara lain karena minimnya fasilitas dan apresiasi. "Oleh karenanya kenaikan tunjangan anggaran bagi Kemenristek dan LPNK diharapkan bisa meminimalkan fenomena itu," katanya.
Berdasarkan surat Kementerian Keuangan No SR-74/MK.02/2012 perihal tunjangan kinerja bagi pegawai di 20 Kementerian/Lembaga. Dari 20 K/L Kementerian ristek, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) termasuk di dalamnya. Total anggaran yang dikeluarkan untuk keempat institusi tersebut untuk 12.260 pegawai berjumlah Rp 487.009.886.
“Selama ini banyak peneliti yang ketika pulang ke Indonesia tidak mendapatkan tempat dan fasilitas yang memadai, disebabkan perhatian yang kurang dari pemerintah,” tegas Rofi.

Catatan Moderator `BLOG dan E-BOOK` : Langkah pemerintah Indonesia kali ini cukup tepat untuk memperhatikan kesejahteraan para Peneliti.  Sehingga para peneliti di harapkan untuk lebih meningkatkan kinerja dalam pengembangan, penelitian dan penyebaran teknologi ke masyarakat.

Rabu, 27 Juni 2012

Download gratis buku saku kecil KOROSI dan LOGAM.., disusun oleh moderator, Bahasa Indonesia



Buku saku ini berhalaman 81 halaman merupakan dedikasi dan perhatian saya untuk rekan-rekan mahasiswa untuk mendapatkan informasi secara ringkas dan padat tentang bidang korosi logam.
Sejarah dari pembuatan buku singkat ini karena pekerjaan saya sebagai peneliti yang mengharuskan untuk membaca terus referensi-referensi dalam bidang riset sehingga beberapa kontent/isi seperti definisi, rumus-rumus korosi logam, tabel-tabel penting ilmu korosi, dan tabel konversi umum saya ringkaskan ke dalam buku kecil saya.

Insya allah bermanfaat bagi para rekan mahasiswa atau juga rekan industri lainnya

silahkan download di server download :


http://www.mediafire.com/?t555bte3yqx25r4

Semoga terbantu......................

Senin, 12 Maret 2012

Kuis berhadiah 1 buku textbook KOROSI bagi 30 orang pertama di bulan maret 2012

Kuis berhadiah 1 buku textbook KOROSI berbahasa inggris bagi 30 orang pertama di bulan maret 2012.

(Sumber gambar : Penulis)


Gambar di atas ini merupakan salah satu bentuk morfologi patahan suatu logam. Pertanyaannya adalah bentuk morfologi patahan apa yang terjadi :
(a). Patahan Transgranular
(b). Patahan Intergranular 


Jawaban anda silahkan e-mail langsung ke Gadangp@gmail.com , batas akhir kuis adalah tanggal 1 September 2012. Sebelum mengirim jawaban via e-mail, silahkan untuk mengisi `Pesan dinding anda`.


30 pengirim pertama akan mendapatkan 1 file textbook KOROSI berbahasa inggris yang tebal dan sangat berguna bagi anda secara gratis...


Terima kasih









Rabu, 22 Februari 2012

Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-20 Tahun 2012


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 akan menyelenggarakan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-20 Tahun 2012. LKIG adalah ajang lomba kreativitas bagi guru dalam upaya pengembangan proses pembelajaran guna mempermudah pemahaman ilmu pengetahuan bagi para peserta didik.
TINGKAT DAN BIDANG LOMBA
  • Guru SD/sederajat: umum (salah satu pelajaran)
  • Guru SMP/sederajat dan SMA/sederajat: 2 Bidang yaitu Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dan Bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (MIPATEK)
RANGKAIAN KEGIATAN
    24 September 2012 : Registrasi Peserta25 September 2012 : Presentasi Finalis26 September 2012 : Audiensi dan Malam Penganugerahan Pemenang27 September 2012 : Kepulangan Peserta
HADIAH
    Piala dan Piagam Penghargaan dari LIPI dan Uang Tunai dari AJB Bumiputera 1912 Hadiah I : Rp 12.000.000,-Hadiah II : Rp 10.000.000,-Hadiah III : Rp 8.000.000,-
PERSYARATAN
  • Peserta adalah guru yang mengajar pada lembaga pendidikan formal.
  • Belum pernah menjadi pemenang LKIG dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  • Sistematika Penulisan : Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Isi/Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
  • Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik HVS A4, berjarak 1½ spasi dengan jenis huruf Arial ukuran 11.
  • Karya ilmiah harus asli (bukan jiplakan/plagiat) dan belum sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional.
  • Jumlah halaman karya ilmiah maksimal 25 halaman (termasuk sketsa/gambar/foto).
  • Melampirkan rekomendasi Kepala Sekolah dan Daftar Riwayat Hidup (nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan sekolah/instansi, telepon/HP, serta email).
  • Karya ilmiah sebanyak 4 eksemplar (1 asli, 3 fotokopi) dan softcopy (CD) diterima panitia paling lambat tanggal 25 Agustus 2012.
  • Pada pojok kiri atas sampul ditulis tingkat dan bidang lomba yang diikuti. Warna sampul karya ilmiah: SD (merah), SMP Bidang IPSK (kuning), SMP Bidang MIPATEK (biru), SMA Bidang IPSK (hijau), SMA Bidang MIPATEK (oranye).
  • Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Informasi lebih lanjut:
    Panitia LK1G ke-20 Tahun 2012 Biro Kerja Sama dan Pemasyarakatan IPTEK LIPI Sasana Widya Sarwono Lt. V Jl. Jend Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan 12710 Telepon : 021-52920839/021-5225711 Psw.273,274, dan 276 Fax. 021-52920839/021-5251834

Pendaftaran Acara Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XI Tahun 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur akan menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XI Tahun 2012 di Bontang, tanggal 24 Juni – 1 Juli 2012 dan akan diikuti oleh 450 peserta. Kegiatan ini berupa pemberian materi metodologi penelitian dalam kelas di Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta pelatihan penelitian di lapangan dan pembinaan untuk menulis karya ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya penelitian sedari dini di kalangan remaja guna melatih sensitivitas dan mencari solusi terhadap masalah yang ada di sekitar kita. Pada PIRN ini juga akan diselenggarakan kegiatan workshop guru bagi guru pembimbing. Setiap sekolah dapat mengikutsertakan 3 (tiga) orang siswa sebagai peserta dan 1 (satu) orang guru pembimbing.

Selama penyelenggaraan, panitia menanggung akomodasi dan konsumsi. Biaya transportasi peserta dari tempat asal ke Bontang (pulang – pergi) ditanggung oleh peserta.

Pendaftaran peserta mulai tanggal 24 Februari – 30 Mei 2012 dengan mengisi dan mengirimkan formulir pendaftaran melalui email ke: trib002@lipi.go.id serta seti005@lipi.go.id dan atau fax. 021-5251834, 52920839. 

Informasi dan formulir pendaftaran dapat diunduh di 


Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Panitia Pelaksana, 
Telp. 021-5225711 pes. 274, HP.08129438366 (Tri Budi).

Senin, 20 Februari 2012

Modul-modul gratis (pdf) tentang KOROSI untuk rekan-rekan yang sedang belajar


Website ini bernama Corrosion Doctors dengan link :


Jika kita melihat secara detail, link *.org berarti website ini merupakan afiliasi lembaga non-profit. Rekan-rekan yang masih belajar tentang KOROSI. Website ini sangat cocok bagi rekan dengan men-DOWNLOAD secara gratis modul-modul dalam file pdf .

Semoga terbantu.......

Kamis, 16 Februari 2012

Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Nasional ke-44 Tahun 2012


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 akan menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-44 Tahun 2012. LKIR adalah ajang kompetisi ilmiah bagi remaja Indonesia yang merupakan siswa SMP/SMA usia 12-19 tahun guna meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang tepat melalui penelitian dan aplikasi iptek. Setiap peserta harus mengikuti semua persyaratan yang tercantum pada informasi di bawah ini sebelum membuat scientific paper/karya tulis ilmiah.
PESERTA
  1. Usia 12-19 tahun terhitung pada tanggal 30 September 2012 dan atau setingkat SMP dan SMA.
  2. Perorangan atau kelompok maksimal 3 orang.
  3. Belum pernah menjadi pemenang LKIR dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  4. Melampirkan surat keterangan dari sekolah/instansi terkait, riwayat hidup dalam 1 lembar yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, sekolah/instansi, nomor telepon/HP, dan email serta diketahui oleh orangtua atau wali.

BIDANG PENELITIAN
    Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Bidang Ilmu Pengetahuan Alam Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
  1. Judul bebas (dalam konteks obyek bidang penelitian).
  2. Materi merupakan proposal penelitian yang akan dilaksanakan dengan metode ilmiah dan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar, memakai template yang telah ditentukan meliputi:
    • Judul dan nama penulis dalam 1 halaman.
    • Penulisan abstrak tidak lebih dari 300 kata.
    • Substansi: pendahuluan, masalah yang akan diteliti, hal baru yang diajukan terkait masalah, metode yang akan dilakukan sebagai justifikasi atas hal baru yang diajukan, kesimpulan, referensi.
    • Daftar riwayat hidup setiap penulis.
    • Format judul dan abstrak dapat diunduh melalui situs LKIR 2012 http://kompetisi.lipi.go.id/lkir44/ (akan diaktifkan).
  3. Proposal Penelitian belum menjadi Karya Tulis Ilmiah dan belum pernah diikutsertakan sebelumnya dalam kompetisi ilmiah sejenis tingkat nasional.
  4. Diketik dengan jarak 1½ spasi, jenis huruf Arial, ukuran huruf 11, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  5. Proposal penelitian dikirimkan secara elektronik melalui situs LKIR 2012 diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 28 April 2012. Apabila tidak memungkinkan bisa dikirim melalui pos tetapi harus dilengkapi dengan berkas elektronik lengkap via pos dalam bentuk CD dengan konsekuensi tidak akan muncul dalam daftar peserta online.
  6. Panduan dan informasi lomba dapat dilihat melalui situs LKIR 2012.
  7. Pengumuman proposal penelitian yang disetujui akan dilakukan pembimbingan oleh LIPI, diinformasikan pada tanggal 24 Mei 2012 melalui situs di atas.
  8. Kegiatan pembimbingan penelitian proposal yang telah disetujui akan dilakukan dalam periode 25 Mei – 25 Agustus 2012.
  9. Panitia berhak menyebarluaskan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan melalui berbagai media.
  10. Pengiriman hasil akhir penelitian yang telah melalui proses pembimbingan, harap dikirim melalui pos dalam bentuk hard copy (4 rangkap) serta soft copy (CD) dan harus diterima Panitia paling lambat pada tanggal 30 Agustus 2012.
  11. Finalis akan diundang ke Jakarta untuk pameran dan presentasi. Bagi finalis kelompok, yang diundang hanya Peneliti Utama (berada di urutan pertama) untuk mewakili kelompoknya. Pengumuman finalis pada tanggal 12 September 2012.
  12. Pemenang LKIR 2012 diumumkan pada acara penganugerahan pemenang.
  13. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
HADIAH
    Pemenang akan mendapatkan uang tunai dari AJB Bumiputera 1912 dan Piala serta Piagam Penghargaan dari LIPI :Pemenang I : Rp 12.000.000,- (Dua belas juta rupiah)Pemenang II : Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)Pemenang III : Rp 8.000.000,- (Delapan juta rupiah)
    Pemenang terpilih akan diikutsertakan dalam ajang kompetisi ilmiah internasional.Proses pembimbingan proposal penelitian akan dilakukan oleh Pembimbing yang ditentukan oleh LIPI.
Kontak :
    Panitia Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-44 Tahun 2012 Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI Gedung Sasana Widya Sarwono Lt. 5 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10 Jakarta Selatan 12710 Telp (021) 5225711, ext. 273, 274, 276 Fax. (021) 52920839, 5251834

CALL FOR PAPER untuk Majalah Nasional KOROSI tahun 2012

Call for Papers Majalah KOROSI Tahun 2012
Nomor Akreditasi: 274/AU1/P2MBI/05/2010


Redaksi majalah KOROSI Pusat Penelitian Metalurgi - LIPI menerima karya tulis baik dari hasil penelitian, studi kasus, maupun ulasan. Tulisan bisa dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 

Naskah dialamatkan ke :Redaksi majalah KOROSI : Gedung 474 Puslit Metalurgi-LIPI Kawasan Puspiptek Cisauk 15314 Tangerang Banten INDONESIA
Telp. (021) 7563205 Faks. (021) 7560553 atau e-mail ke : idakds80@yahoo.com

Cara penulisan : 
  1. Karya tulis diketik jarak satu spasi, menggunakan perangkat lunak MS WORD dengan margin kiri dan atas 3.0 cm, kanan dan bawah 2.5 cm. 
  2. Gunakan huruf Times New Roman ukuran 12, jumlah halaman minimum 5, maksimum 15. Tabel dan gambar sejelas mungkin, diberi nomor urut, disusun pada badan tulisan dengan keterangan yang dapat dimengerti, gunakan huruf TNR 11.

Kontak Person : Ida HP : (0815 799 6072)

Rabu, 15 Februari 2012

Pengaturan nilai kadar keasaman (pH) larutan utama dengan larutan HCl dan NaOH

Gambar 1. Hubungan antara penambahan konsentrasi larutan NaOH atau HCl ke dalam larutan 0.5 kmol/m3 sodium klorida dan nilai pH ( Hasil eksperimen Penulis Blog )



Jika kita melihat grafik di atas, secara kasar kita bisa memprediksi berapa konsentrasi larutan HCl atau NaOH untuk kita tambah untuk meningkatkan atau menurunkan kadar keasaman (pH) dalam larutan utama. Hubungan antara nilai pH dan konsentrasi ion H+ dan OH- terlihat secara eksponensial dalam arti saat kita meningkatkan atau menurunkan terjadi peningkatan atau penurunan secara draktis saat kita tambahkan sekian mL larutan HCl atau NaOH kemudian perlahan laju peningkatan atau penurunan nilai pH lebih pelan. Secara praktis, ini perlu kita pertimbangkan....,

Dalam prakteknya secara singkat, kita harus memperhatikan dalam pengaturan nilai pH yaitu :
  1. Kalibrasi alat dengan larutan buffer standar, misalnya pH 1, 4, 6, 8, dan 10. Ingat bahwa suhu larutan ini cukup mempengaruhi kadar pH, sehingga kadang di botol larutan standar terdapat tabel hubungan antara suhu dan nilai pH
  2. Pengalaman penulis, bahwa penambahan larutan HCl atan NaOH menggunakan  pipet 1 mL secara manual ditambahkan ke larutan utama misalnya 0.5 kmol/m3 NaCl.
  3. Ingat dalam pengaturan pH, Beaker glass larutan utama harus dalam kondisi diaduk oleh magnetic stirrer sehingga tercampur sempurna, ini sangat mempengaruhi nilai pH jika kita mengaduk secara manual.
  4. Perlu diingatkan bahwa faktor error sangatlah tinggi...

Semoga terbantu.....

Contoh sangat sederhana rencana penelitian tugas akhir S1 bidang korosi

(Contoh sangat sederhana rencana penelitian tugas akhir S1 bidang korosi)
KEGAGALAN KOROSI PADA MATERIAL BAJA GALVANIS MELALUI PENGUJIAN KABUT GARAM



Metodologi Penelitian
Prosedur kegiatan penelitian dibagi tiga langkah antara lain
  1. Preparasi Benda Uji
  2. Pengujian Kabut Garam
  3. Pengujian komposisi permukaan benda uji
  4. Evaluasi Hasil Pengujian

Preparasi Benda Uji
  1. Benda uji berupa pelat dengan ketebalan logam dasar 1 mm dipotong dengan Jig Saw. Ukuran sampel berkisar 5 cm x 10 cm
  2. Benda uji dibersihkan dari kotoran, lemak dan debu dari permukaan lapisan seng dengan menggunakan campuran 150 mL amonium hidroksida (NH4OH) dan aqua regia hingga 1000 mL.
  3. Sisi permukaan sampel ditutup dengan cairan lapisan plastik agar tidak ada perambatan karat di sisi permukaan sampel

Pengujian Kabut Garam
  1. Pengujian Kabut garam memakai standar ASTM B 117-97 dengan modifikasi konsentrasi larutan 3wt% dan 5 wt% NaCl. Langkah-langkah persiapan alat uji kabut garam antara lain :
  2. Posisikan sampel pelat hingga 300 terhadap garis vertial dan ditempatkan pada rak-rak yang terbuat dari fiberglass.
  3. Siapkan larutan uji sodium klorida (NaCl) berkisar 3 wt% dan 5 wt%.
  4. Temperatur uji dijaga 350C (950F) dengan pH 6,6 dan tekanan ke nozzle antara 69 – 172 Kpa/m2.
  5. Waktu ekpos sampel uji 24,48,72 dan 96 jam secara periodik
  6. Setiap Interval uji diambil untuk difoto secara makro setelah dibersihkan dari garam dan hasil karat.

Pengujian Scanning electron Microscope di permukaan karat benda uji
SEM digunakan untuk melihat topografi kerusakan akibat proses korosi di permukaan benda uji dengan perbesaran 50, 100, 1500. Observasi penyebaran unsur-unsur di permukaan sampel dilakukan dengan metode Energy Dispersive Spectrometer (EDS) dan Mapping area.

Evaluasi Pengujian
Salah satu standar evaluasi pengujian kabut garam yang digunakan yaitu ASTM D 1654-79a.
  • Sampel setiap interval uji dibersihkan dangan air mengalir dan dibersihkan.
  • Dibuat grid dalam bentuk kotak-kotak bujur sangkar disesuaikan dengan ukuran sampel dengan kertas plastik transparan. Perhitungan dilakukan pada daerah yang terkena korosi sehingga mendaptkan prosentase kerusakan.

Penggunaan baja tahan karat (Stainless steel) di aplikasi industri makanan dan minuman

Pertimbangan  pemilihan baja tahan karat (stainless steel) sebagai pilihan pertama dan utama di aplikasi industri makanan dan minuman sebagai berikut :

1.Kontaminasi kimia baja tahan karat relatif rendah terhadap makanan

Baja tahan karat mempunyai ketahanan yang cukup untuk berbagai aplikasi pembuatan makanan terhadap pencemaran elemen material terhadap makanan. Melalui pemilihan grade stainless steel yang tepat, hampir tidak ada kontaminasi logam yang berarti ke produk olahan makanan, perubahan rasa, dan warna makanan.

2.Mampu dibersihkan dan tahan terhadap bakteri

Pada high grade stainless steel , permukaan yang halus dari materi memberikan dampak positif mudah dibersihkan dari kontaminasi luar. Sifat keras dan ketahanan impak baja tahan karat juga memberikan dampak positif saat proses pembersihan komponen dilakukan.  Ketahanan terhadap korosi yang tinggi memudahkan kita dapat menggunakan larutan pembersih dan disinfektant tergolong korosif.
Kemampuan baja tahan karat untuk dibersihkan telah diteliti oleh lembaga riset dan akademi. Salah satunya adalah kesimpulan bahwa kemampuan untuk dibersihkan baja tahan karat lebih rendah terhadap gelas atau keramik, namun lebih tinggi dibandingkan aluminium dan plastik. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa stainless steel dapat menahan pertumbuhan bakteri 10 kali lipat daripada komponen semacam bak (sink) yang terbuat dari enamel baja, plastik polikarbonat dan komposite mineral-resin setelah dilakukan simulasi standardized wear, kontaminasi dan perlakuan spray wash. Lebih jauh lagi, baja tahan karat mempunyai ketahanan abrasi cukup tinggi dan impak sehingga cukup mempunyai karakter `higienik` saat waktu pemakaian.
Pemilihan produk pembersih dan disinfektan untuk diaplikasikan pada baja tahan karat tergantung dari jenis kontaminan. Beberapa produk yang mengandung klor, iod atau asam parasetik membutuhkan perhatian khusus. Ini dikarenakan kandungan ini menyebabkan korosi celah (crevice Corrosion) jika larutan bekas pembersih masih menempel di tempat tersembunyi seperti celah,lekuk atau juga seals. Kandungan chlrorine juga akan menyebabkan korosi retak tegang jika terjadi pada komponen yang kena beban konstan dari luar melalui lingkungan suhu yang cukup tinggi.

3. Sifat mekanik yang cukup baik secara keseluruhan

Kekuatan, ketahanan dan ketahanan abrasi yang tinggi pada baja tahan karat austenitik memberikan nilai positif dalam penggunaan untuk aplikasi di industri makanan dan minuman.

    
Contoh aplikasi penggunaan komponen terbuat dari baja tahan karat (Stainles steel)

  1. Industri Susu
Di Industri susu, penggunaan komponen yang terbuat dari baja tahan karat sangat dominan di segala proses produksi.
Setelah susu dikirim dari peternakan, alat pengiriman susu seperti jalur pipa digunakan untuk menyalurkan susu ke tangki penyimpan dingin, umumnya menggunakan tipe 304. Di dalam tangki penyimpanan selalu menggunakan tipe 304, tapi dinding luar (proses cladding) menggunakan tipe 430 ferritic grades. Untuk proses pengumpulan susu dari peternakan, tangki baja tahan karat digunakan. Semua komponen tersebut juga termasuk jalur pipa, sistem pendingin, pompa, peralatan pembersih, dan lain-lain.
Pada plant proses produksi susu, semua komponen terbuat dari baja tahan karat seperti Tangki-tangki penyimpanan, pasteurizing plate heat exchanger, perpipaan, pompa, sistem pembersih, dan lain-lain. Tipe 304 umumnya digunakan dalam komponen-komponen tersebut, namun kadang-kadang tipe 316 digunakan untuk heat exchanger plate untuk mencegah resiko terhadap korosi retak tegang saat komponen dibersihkan dengan larutan disinfektan.
Komponen untuk pembuatan margarine juga dibuat dari tipe 304, namun tipe 316 juga dipilih untuk komponen dalam proses penggaraman keju karena cukup tahan terhadap korosi terhadap lingkungan kloride (garam)


  1. Industri air mineral, minuman berkarbonasi (Soda) dan jus buah

Baja tahan karat merupakan pilihan pertama dan utama dari komponen di industri-industri ini. Peralatan yang umumnya digunakan yaitu proses `collection dan treatment` air mineral dan juga minuman bersoda. Berdasarkan tipe air dan suhu di industri minuman bersoda, tipe 304 dan tipe 316 digunakan.
Pada industri minuman jus buah, digunakan tipe 316 (rekomendasi penulis) untuk mencegah kontaminasi besi (Fe) dan tembaga (Cu) yang akan mengubah rasa dan menurunkan nilai vitamn.

3. Industri pengolahan buah dan sayuran

Umumnya secara umum, menggunakan komponen  dari tipe 304 dari semua proses produksi. Kecuali pada proses yang membutuhkan panas yang cukup tinggi, tipe 316 pilihannya sebagai contoh pada produksi olahan tomat, evaporators dibuat dari material tipe 316.
  
4. Industri pengolahan daging

Umumnya menggunakan baja tahan karat untuk semua komponen produksi seperti pemotongan, persiapan dan handling daging. Ini dikarenakan mudah dibersihkan dan higienis. Tipe 304 umumnya digunakan untuk semua aplikasi seperti ban berjalan (conveyors), mesin pemotong dan lain-lain. Untuk penampungan dan pengolahan hasil buang seperti DARAH hewan lebih baik digunakan tipe 316. Jika ada proses penggaraman daging, gunakan tipe 316 bukan 304 (rekomendasi penulis).

5. Industri yang lainnya

Penggunaan baja tahan karat untuk industri lainnya seperti konveksi, coklat dan biskuit, Industri kue (bakery), pengalengan ikan dan sebagainya.