jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Rabu, 15 Februari 2012

Pengaturan nilai kadar keasaman (pH) larutan utama dengan larutan HCl dan NaOH

Gambar 1. Hubungan antara penambahan konsentrasi larutan NaOH atau HCl ke dalam larutan 0.5 kmol/m3 sodium klorida dan nilai pH ( Hasil eksperimen Penulis Blog )



Jika kita melihat grafik di atas, secara kasar kita bisa memprediksi berapa konsentrasi larutan HCl atau NaOH untuk kita tambah untuk meningkatkan atau menurunkan kadar keasaman (pH) dalam larutan utama. Hubungan antara nilai pH dan konsentrasi ion H+ dan OH- terlihat secara eksponensial dalam arti saat kita meningkatkan atau menurunkan terjadi peningkatan atau penurunan secara draktis saat kita tambahkan sekian mL larutan HCl atau NaOH kemudian perlahan laju peningkatan atau penurunan nilai pH lebih pelan. Secara praktis, ini perlu kita pertimbangkan....,

Dalam prakteknya secara singkat, kita harus memperhatikan dalam pengaturan nilai pH yaitu :
  1. Kalibrasi alat dengan larutan buffer standar, misalnya pH 1, 4, 6, 8, dan 10. Ingat bahwa suhu larutan ini cukup mempengaruhi kadar pH, sehingga kadang di botol larutan standar terdapat tabel hubungan antara suhu dan nilai pH
  2. Pengalaman penulis, bahwa penambahan larutan HCl atan NaOH menggunakan  pipet 1 mL secara manual ditambahkan ke larutan utama misalnya 0.5 kmol/m3 NaCl.
  3. Ingat dalam pengaturan pH, Beaker glass larutan utama harus dalam kondisi diaduk oleh magnetic stirrer sehingga tercampur sempurna, ini sangat mempengaruhi nilai pH jika kita mengaduk secara manual.
  4. Perlu diingatkan bahwa faktor error sangatlah tinggi...

Semoga terbantu.....

Tidak ada komentar: