jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Rabu, 23 Januari 2008

[INFO] Sekilas tentang diagram fasa dan Lever rule

Artikel ini merupakan ringkasan diskusi saya dengan rekan mahasiswa Fisika FMIPA USU via e-mail : gadangp@gmail.com beberapa waktu yang lalu mengenai level rule diagram fasa biner
kemudian menjawab request dari sdr.Ravi tentang diagram fasa dan diagram pendinginan

Diagram fasa khususnya untuk ilmu logam merupakan suatu pemetaan dari kondisi logam atau paduan dengan dua variabel utama umumnya ( Konsentrasi dan temperatur). Diagram fasa secara umum dipakai ada dua jenis :
  1. Diagram fasa biner ( 2 komponen unsur dan temperatur)
  2. Diagram fasa Terner ( 3 komponen unsur dan temperatur)

Diagram fasa biner misalnya paduan kuningan ( Cu-Zn), (Cu-Ni) dll
Diagram fasa terner misalnya paduang stainless steel (Fe-Cr-Ni) dll

Diagram pendinginan merupakan diagram yang memetakan kondisi struktur mikro apa yang anda akan dapatkan melalui dua variabel utama yaitu ( Temperatur dan waktu) disebut juga diagram TTT atau juga dua variabel utama yaitu (temperatur dan cooling rater) dosebut juga diagram CCT.
Diagram ini berguna untuk mendapatkan sifat mekanik tertentu dan mikrostruktur tertentu, Fasa bainit misalnya pada baja hanya terdapat pada diagram TTT bukan diagram isothermal Fe-Fe3C.

Lever rule

Mahasiswa S1 kadang S2 juga biasanya paling pusing dengan namanya "lever rule" ya kan????.......
Perhitungan lever rule cukup mudah dengan melihat kaidah "jungkat jungkit" saling berseberangan. coba lihat gambar diagram fasa biner yang saya attach untuk mempermudah.

Misal kita ambil contoh ya.
Pada suhu 1250oC antara fasa alfa (a) dan Liquid (L) di titik B memiliki prosentase 35wt% Ni - 65wt% Cu,
Problemnya adalah hitung fraksi tiap-tiap fasa (alfa dan liquid)?

Simbol-simbolnya :
Co : Komposisi prosentase Nikel di titik B
Ca : Komposisi prosentase nikel saat fasa alfa (a) 100%
CL : Komposisi prosesntase nikel saat fasa liquid (L) 100%
WL : fraksi liquid di titik B
Wa : fraksi alfa (a) di titik B

Rumus umum :

WL = (Ca-Co)/(Ca-CL) x 100 %

Kita lihat di gambar tersebut bisa kamu estimasi :
Ca = 42,5% wt% Ni
CL = 31,5 wt% Ni
Co = 35 wt% Ni

Jawab :

WL = (42,5-35)/(42,5-31,5) x 100 %
= 68 %

Wa = 100%-68% = 32 %

Sehingga Prosentase fasa alfa adalah 32% dan liquid 68%


Nah, begitu mudahnya kan perhitungannya,!!!

Lever rule berlaku untuk semua diagram binary (2 unsur), kalau diagram ternary (3 unsur) atau lebih tidak berlaku.

Terima kasih atas perhatiannya,
Jika kurang jelas tanya saja ke saya ya, namun tidak bisa cepat dibalas karena saya juga punya pekerjaaan di kantor saya.

Wass,

2 komentar:

yani mengatakan...

bisa ga minta tolong jelasin ttg cacat kristal dan mekanisme penguatan

Rick mengatakan...

pak saya mahasiswa dibidang mekanik dan elektro, saya dapat tugas menjelaskan isi dari diagram TTT dari komposisi Fe+Cu, bisa mohon bantuannya .. terima kasih..