jualan

jualan

SELAMAT DATANG DI BLOGGER MATERIAL & E-BOOK

Selamat datang rekan-rekan blogger dan pemerhati bidang material dan logam.
Website ini berisi semua hal yang berhubungan dengan material dan logam. Saya menyediakan informasi E-book khusus material dan logam yang cocok bagi para mahasiswa, dosen,peneliti dan pemerhati.

Khususnya rekan-rekan yang bekerja di Industri, riset dan development yang berhubungan dengan produk logam dan manufaktur serta korosi jika ada troubleshooting atau masalahteknis "Jangan segan-segan" untuk kontak saya.


Mohon melalui kontak e-mail saja, Insya Allah akan direspons

Dr. Eng. Gadang Priyotomo, ST, M.Si.
(Peneliti Material & Korosi)
Puslit Metalurgi dan Material (P2M2) -LIPI
Kawasan PUSPIPTEK Gd.474 Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia
HP. 0858-8863-6002
Pin. BB : 7ED20F5E

E-mail : gadangp@gmail.com atau onlinemtrl@gmail.com


Senin, 18 Februari 2008

[INFO] Sensitasi pada Material Stainless steel tipe austenitik

Rekan-rekan sekalian

Apakah terminologi dari peristiwa sensitasi itu, Sensitasi merupakan peristiwa lepasnya atau pergerakan atom-atom kromium dibutir ke batas butir menyebabkan terbentuknya senyawa baru kromium karbida (Cr23C6) kemudian diperparah lagi dengan adanya larutan sekitarnya yang korosif misalnya. H2SO4, HCl, MgCl2, HNO3 dsb.

Saya ambil contoh umum, Baja Stainless steel tipe austenitik 304 atau juga 316 yang beroperasi pada temperatur 450-850 derajat celcius). Faktor waktu penahanan (holding time) pada range tersebut akan mengalami perubahan struktur-mikro di daerah batas butir terbentuk kromium karbida.

Akibat area sekitar batas butir mengalami penurunan kadar kromium/Cr (Cr depleted area) sehingga didaerah tersebut rentan terjadi serangan korosi (sensitasi). Dalam pengoperasian akan mengalami kegagalan intergranular corrosion crack. Kegagalan ini dapat terasa dengan menempatkan parameter temperatur, beban konstan, konsentrasi larutan korosif dsb.

Kemudian bagaimana cara umum penanganan masalah ini :
1. Kalian dapat menggunakan baja stainless steel dengan kadar karbon (C) lebih rendah mis. AISI 304L atau AISI 316L

2. Kalian juga dapat menggunakan baja stainless steel yang menfandung unsur-unsur penstabil karbida (Ti,Nb dsb) misalnya. AISI 347 atau AISI 321.

Itu sekilas dari apa arti sensitasi tersebut, satu lagi rekan semua untuk melihat secara visual kromium karbida tersebut, rekan bisa menguji dengan standar uji umum/klasik di ASTM A-262

Terima kasih,

Tidak ada komentar: