Sekedar pengetahuan dan ini merupakan pengalaman pribadi saya yang pertama saat menginjak negeri matahari akhir tahun 2005. Saat saya training sekitar 4 bulan di JICA Training Center kota Osaka. Setiap beraktifitas pasti tidak jauh -jauh bepergian angkutan umum kereta. Jepang merupakan surga bagi angkutan kereta api. Perusahaan kereta api tidak hanya milik BUMN jepang tapi juga milik swasta. Bayangkan saking banyaknya jalur kereta api di kota besar di stasiun (4-10 railways) kita bisa balapan dengan kereta laiinya. Budaya antri juga kental terjadi saat menunggu kereta. Saat kereta belum tiba, calon penumpang antri disetiap pintu-pintu kereta. Bayangkan negera kita, saat kereta tiba,kita berebutan seperti anak kecil.
Kereta ekonomi disana standar punya fasilitas AC dan heater, bandingkan diindonesia,kereta ekonomi seperti mobil bak terbuka,panas,sumpek,bukan hanya penumpang kadang-kadang kambing dan ayam (coba naik jurusan Rangkasbitung-kota). apalagi para pedagang yang bandel-bandel plus pengamen dan pengemis. Di jepang semuanya "sirna".
Kemudian ketepatan waktu juga sangat diperhitungkan, bayangkan aja ya,jika kita punya jadwal berangkat pukul 10.00 pagi, kereta akan datang 9.59 pagi dan berangkat 10.00 tepat. jadi enak banget kalau kita buat apointment dengan rekan di stasiun berikutnya. bandingkan kereta kita, 15 -30 menit terlambat hal yang biasa2 aja...
Saya berkesempatan naik kereta shinkansen dari stasiun Shin Osaka ke Hiroshima dengan waktu tempuh 2 jam kurang. Keretanya seperti ikan paus, saya berkesempatan untuk memegang kereta itu serta merasakan begitu mulus bodinya, bandingkan dengan kereta jabotabek jurusan kota-bogor yang bopeng-bopeng penuh coretan. saat menginjang ke dalam kabin kereta seperti pesawat terbang 737- 300 bener2 berkelas banget. walau kecepatan diatas 250 km/jam , kita tidak akan terguncang-guncang didalammnya mulus seperti naik pesawat terbang. Railways untuk kereta shinkansen selalu menembus bukit-bukit dan bukan mengitari bukit sehingga jarak dan waktu tempuh menjadi pendek, bandingkan lagi dengan naik kereta parahiyangan jurusan jakarta-bandung yang selalu berputar-putar mengelilingi bukit sehingga orang-orang beralih ke mobil.
Ya, begitulah perbandinga singkat antara kereta indonesia dan jepang.
Kereta ekonomi disana standar punya fasilitas AC dan heater, bandingkan diindonesia,kereta ekonomi seperti mobil bak terbuka,panas,sumpek,bukan hanya penumpang kadang-kadang kambing dan ayam (coba naik jurusan Rangkasbitung-kota). apalagi para pedagang yang bandel-bandel plus pengamen dan pengemis. Di jepang semuanya "sirna".
Kemudian ketepatan waktu juga sangat diperhitungkan, bayangkan aja ya,jika kita punya jadwal berangkat pukul 10.00 pagi, kereta akan datang 9.59 pagi dan berangkat 10.00 tepat. jadi enak banget kalau kita buat apointment dengan rekan di stasiun berikutnya. bandingkan kereta kita, 15 -30 menit terlambat hal yang biasa2 aja...
Saya berkesempatan naik kereta shinkansen dari stasiun Shin Osaka ke Hiroshima dengan waktu tempuh 2 jam kurang. Keretanya seperti ikan paus, saya berkesempatan untuk memegang kereta itu serta merasakan begitu mulus bodinya, bandingkan dengan kereta jabotabek jurusan kota-bogor yang bopeng-bopeng penuh coretan. saat menginjang ke dalam kabin kereta seperti pesawat terbang 737- 300 bener2 berkelas banget. walau kecepatan diatas 250 km/jam , kita tidak akan terguncang-guncang didalammnya mulus seperti naik pesawat terbang. Railways untuk kereta shinkansen selalu menembus bukit-bukit dan bukan mengitari bukit sehingga jarak dan waktu tempuh menjadi pendek, bandingkan lagi dengan naik kereta parahiyangan jurusan jakarta-bandung yang selalu berputar-putar mengelilingi bukit sehingga orang-orang beralih ke mobil.
Ya, begitulah perbandinga singkat antara kereta indonesia dan jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar