Gambar 1. Hubungan antara penambahan konsentrasi larutan NaOH atau HCl ke dalam larutan 0.5 kmol/m3 sodium klorida dan nilai pH ( Hasil eksperimen Penulis Blog )
Jika kita melihat grafik di atas, secara kasar kita bisa memprediksi berapa konsentrasi larutan HCl atau NaOH untuk kita tambah untuk meningkatkan atau menurunkan kadar keasaman (pH) dalam larutan utama. Hubungan antara nilai pH dan konsentrasi ion H+ dan OH- terlihat secara eksponensial dalam arti saat kita meningkatkan atau menurunkan terjadi peningkatan atau penurunan secara draktis saat kita tambahkan sekian mL larutan HCl atau NaOH kemudian perlahan laju peningkatan atau penurunan nilai pH lebih pelan. Secara praktis, ini perlu kita pertimbangkan....,
Dalam prakteknya secara singkat, kita harus memperhatikan dalam pengaturan nilai pH yaitu :
- Kalibrasi alat dengan larutan buffer standar, misalnya pH 1, 4, 6, 8, dan 10. Ingat bahwa suhu larutan ini cukup mempengaruhi kadar pH, sehingga kadang di botol larutan standar terdapat tabel hubungan antara suhu dan nilai pH
- Pengalaman penulis, bahwa penambahan larutan HCl atan NaOH menggunakan pipet 1 mL secara manual ditambahkan ke larutan utama misalnya 0.5 kmol/m3 NaCl.
- Ingat dalam pengaturan pH, Beaker glass larutan utama harus dalam kondisi diaduk oleh magnetic stirrer sehingga tercampur sempurna, ini sangat mempengaruhi nilai pH jika kita mengaduk secara manual.
- Perlu diingatkan bahwa faktor error sangatlah tinggi...
Semoga terbantu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar