Stainless steel /SS 304 memang sangat popular digunakan disegala bidang misalnya dekoratif, dapur, dan sebagainya. Harga material ini cukup mahal karena keberadaan unsur kimia 18%wt Cr- 8%Wt Ni. Sehingga perlu adanya subtitusi unsur yang lebih murah misalnya unsur Nikel dengan harga mahal diganti dengan unsur Mangan (Mn). Pergantian ini tidak sembarangan karena unsur Mn adalah penstabil fasa austenitik seperti unsur Nikel.
Stainless steel/ SS 201 akhirnya digunakan untuk menjawab pernyataan di atas dengan harga yang `reseanable & Cheap` dibandingkan dengan SS 304 walaupun sama-sama stainless steel austenitik. Namun diingat bahwa ketahanan korosi SS 201 lebih buruk dibandingkan ketahanan SS 304 karena pengurangan unsur nikel. Penggunaan SS 201 ini juga dipakai di bidang dekorasi dan alat-alat dapur seperti sendok, garpu, dll.
Sehingga saya sebagai moderator mencoba merekayasa dan menformulasi larutan deteksi dini material tersebut untuk pengujian awal di lapangan dengan pengujian tetes hasil buatan moderator. Namun diingat harus juga dilakukan pengujian laboratorium untuk memastikan atau menvalidasi pengujian tetes ini. Sebagai contoh di tabel ini :
Material
|
Waktu tetes (detik)
|
Keterangan warna
|
Stainless steel 304
|
30
|
Tidak berubah
|
Stainless steel 304
|
60
|
Tidak berubah
|
Stainless steel 2XX
|
30
|
Coklat
|
Stainless steel 2XX
|
60
|
Coklat
|
Mild Steel
|
30
|
Coklat
|
Mild Steel
|
60
|
Coklat
|
Tertarik..???.
Silahkan hubungi HP moderator.
Dr.Eng. Gadang Priyotomo
HP : 0858-8863-6002 ( mohon SMS)
E-mail : Gadangp@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar