Gadang menuturkan Ruang Wilayah Penelitian LIPI akan dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Muara Baru – Jakarta, Jembatan Suramadu – Surabaya Madura dan Tol Mandara – Bali. Lebih lanjut menurut Gadang, road map riset tersebut akan berlangsung selama lima tahun mulai dari tahun 2015 s/d 2019. Pada tahun 2015 ini, LIPI akan melakukan karakterisasi cat antifouling komersial yang mengandung biosida Cu di pasaran, melakukan karakterisasi sifat mekanik laju pelepasan C, melakukan presentase fouling film di lab dan lapangan dan Identifikasi jenis fouling.
Puslitbang Jalan dan Jembatan yang dalam hal ini dikerjakan oleh tim dari Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan tahun 2015 ini akan melakukan identifikasi masalah dan melakukan pemetaan tiang pancang serta pemetaan jenis biota laut dari tiap lokasi penelitian atau biota laut di beberapa lokasi lain di Indonesia.
Menurut Kepala Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan Setyo Hardono, ruang wilayah penelitian tidak akan terfokus pada biota laut di sekitar lokasi Jembatan Suramadu dan Bali Tol Mandara saja tetapi akan dilaksanakan di lokasi seperti Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara dimana biota lautnya beragam.
Selanjutnya, Puslitbang Jalan dan Jembatan dan Puslit Metalurgi dan Material dibantu oleh Puslit Oseanografi LIPI akan membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait dengan hal tersebut diatas. (TM)
Sumber berita : http://www.pusjatan.pu.go.id/index.php/en/news/item/360-kerjasama-dengan-pusat-penelitian-metalurgi-dan-oseanografi-lipi