Gambar 1. Stainless steel tipe 304, warna merah dipermukaan akibat reaksi dengan larutan indikator
Gambar 2. Stainless steel tipe 316, warna merah tidak kelihatan dipermukaan akibat reaksi dengan larutan indikator
Kebetulan saya di laboratorium, coba-coba meramu campuran larutan dengan konsentrasi tertentu, sekarang masih tahap percobaan kecil. Percobaan ini memberikan suatu identifikasi awal melalui perbedaan warna di permukaan logam stainless steel untuk melihat performa stainless steel tanpa harus menguji komposisi kimia dengan bantuan alat uji ARL Spectrometer. Uji tetes namanya, dengan meneteskan 1 drop ke permukaan kemudian bereaksi dengan logamnya. Informasi yang dapat diberikan adalah :
1. Mengklasifikasikan digrade mana stainless steel itu berada, apakah austenitic SS, Ferritic SS, Martensitic SS (masih tahap pengembangan database)
2. Klasifikasi ini dapat dibantu/diperkuat dengan Uji magnet.
3. Dapat mensortir material SS yang dapat diklasifikasikan dengan melihat kadar nikel. biasanya untuk scrap-scrap.
4. Untuk mengindikasikan material khususnya austenitic Stainless steel seri 3XX tersensitasi atau tidak.
1. Mengklasifikasikan digrade mana stainless steel itu berada, apakah austenitic SS, Ferritic SS, Martensitic SS (masih tahap pengembangan database)
2. Klasifikasi ini dapat dibantu/diperkuat dengan Uji magnet.
3. Dapat mensortir material SS yang dapat diklasifikasikan dengan melihat kadar nikel. biasanya untuk scrap-scrap.
4. Untuk mengindikasikan material khususnya austenitic Stainless steel seri 3XX tersensitasi atau tidak.