Semoga arwah beliau diterima oleh Allah SWT sesuai amal dan ibadahnya.
Amin.
Rekan-rekan blogger semua, Pengetahuan tentang ilmu logam material tidak hanya didominasi saja oleh para mahasiswa/I teknik mesin, material & metalurgi ; peneliti atau dosen, namun juga posisi pekerjaan yang mengharuskan untuk berkecimpung di bidang penjualan komponen-komponen mesin, aksesoris, infrastruktur dan lain-lain seperti sales engineer atau bagian purchasing di perusahaan yang bergerak di sector supplier dan kontraktor.
Sebagai contoh seseorang yang berkecimpung di bidang marketing perusahaan supplier komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan logam harus mempunyai dasar-dasar ilmu material dan logam. Ini sangat penting saat jika ada pertanyaan dari calon customer/buyer atau jika ada claim dari customer karena kegagalan fungsi, estetika permukaan komponen. Pengetahuan dasar logam harus dipunyai. Bersyukurlah jika seorang sales engineer mempunyai background pendidikan teknik / eksak, namun bagaimana dengan berlatar belakang non teknik ? ini merupakan perhatian bagi kita.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan khususnya perusahaan bergerak di pihak supplier adalah perlu pengujian kembali bahan logam dikomponen jika dibutuhkan. Ini dibutuhkan untuk validasi / cross check apakah bahan logam di komponen sesuai dengan data sheet specification material logam dari pihak pertama / produsen baik di luar negeri atau domestik. Bagi saya cukup penting sehingga meminimalisasi pesoalan claim dari customer kita untuk masalah kegagalan fungsi akibat material under spec sehingga terjadi misalnya karat, bercak-bercak di permukaan, kegagalan proses dan sebagainya yang akan memicu claim customer ke pihak supplier.
Disini peran pihak ketiga yaitu lembaga independent misalnya LIPI untuk menguji validitas material logam untuk membandingkan bahan logam diterima supplier dari produsen dengan data sheet spek bahan yang diterima oleh supplier melalui pengujia teknis logam. Peran peneliti di litbang juga dibutuhkan untuk memberikan technical information kepada pihak supplier dibutuhkan khususnya saat menganalisa suatu kegagalan material logam.
Marilah untuk menjadikan kita selalu kritis dan proaktif dalam bekerja,. “Jangan terburu yakin memutuskan apakah sesuai antara lembar data spek bahan dengan bahan yang telah kita terima dari produsen setelah kita uji secara teknis”.
Rekan-rekan para blogger sekalian, kebetulan saya sedang melakukan preparasi sampel untuk pengujian korosi retak tegang dengan metode beban statis. Sampel AISI 304 (18Cr-8 Ni) dipreparasi dengan dipanaskan 1100oC dan tahan 3600 detik kemudian di celup cepat (quenching) di baik air. Metode preparasi ini dinamakan solution treatment. Tujuan heat treatment ini dilakukan untuk menghomogenasi seluruh fasa austenit (gamma) berstruktur FCC.
(photo courtesy M. Shimada (Shimada et al, Acta Mater., 2002:50, p2331).
Range temperatur saat terjadinya sensitasi logam melalui proses kinetika difusi sangat lambat saat bertranformasi antara temperatur 400 -8000C. Sehingga penulis menyarankan bahwa untuk melakukan perlakuan panas pada austenitic stainless steel seperti AISI 304 jangan sekali-kali melakukan pendinginan udara (tungku) karena menyebabkan pembentukan senyawa karbida. Rekan-rekan diharuskan untuk melakukan proses cepat. Terlihat pada Gambar dibawah ini. Saat melakukan solution treatment harus dilakukan dengan menggunakan dapur tungku suhu tinggi hingga 1200oC.
Pencelupan cepat dengan menggunakan air biasa atau lebih baik lagi menggunakan air es.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut lagi atau ingin E-Book yang berkaitan dengan ini silahkan hubungi saya.
Ulasan Jenis-jenis perlakuan panas logam khususnya logam baja sebagai berikut :
Pengerjaan anil (annealing)
Pengerjaan Normalisasi (Normalizing)
Pengerjaan pengerasan (Quenching treatment)
Pengerjaan temper (tempering treatment)
Perlakuan Pembebasan Tegangan ( Stress Relieving Treatment)
Speroidisasi (Spherodizing)
Jika kurang jelas atau pertanyaan lainnya silahkan e-mail ke saya. Atau butuh E-Book tentang heat treatment silahkan hubungi saya ( file lebih dari 40 MB)